Nasi krawu merupakan makanan khas dari daerah Gresik dengan ciri nasinya yang pulen dan disajikan dengan daun pisang. Lauknya dapat berupa sayatan daging sapi, semur daging, jeroan sapi, sambal terasi dan serundeng.
Nasi krawu berisi campuran nasi dan daging sapi dengan kadar minyak yang termasuk tinggi. Krawu berasal dari kata “krawukan” yang artinya mengambil nasi atau lauk dengan jari tangan langsung, tanpa alat bantu sendok atau lainnya. Namun, tidak sedikit yang menyebut bila sebutan krawu karena ada serundeng yang dibuat dengan camburan lombok. Disebut nasi krawu, karena ada serundeng warna merah.
Nasi Krawu ini terdiri dari nasi putih pulen, ditambah dengan daging berbumbu yg disuwir-suwir, serta ada tambahan serundeng. Serundengnya sendiri terdiri dari dua macam, ada yg merah (pedas), dan warna orange (manis). Tak lupa ada sambal pedas yg ditambahkan. Semua item tersebut disajikan diatas daun pisang.
Selain komponen diatas, kita bisa menambahkan jerohan atau telor asin.
Secara keseluruhan, menu Nasi Krawu ini enak dan cocok dengan lidah kami. Hanya pada bagian dagingnya terasa sedikit terlalu berminyak, tapi tak berlebihan jadi masih enak buat dimakan bersama paduan nasi dan serundeng.
Seporsi Nasi Krawu ini dibanderol dengan harga kurang lebih Rp 15.000,-. Harga ini berupa perkiraan, dikarenakan di dalam depot tidak tersaji daftar harga yg jelas.
Nasi Krawu Buk Tiban, yg berlokasi di Jl. Veteran 118. Panggilan Buk sendiri identik dengan sebutan “ibu” dalam bahasa Madura, dan berdasarkan info yg kami dapatkan, sebagian besar penjual nasi krawu ini memang berasal dari keturunan Madura. Hampir sama dengan fenomena Warung Buk di Malang. Hanya saja utk Nasi Krawu sendiri, katanya sudah ada sejak zaman Nyai Ageng Pinatih, tokoh syahbandar Gresik yang juga menjadi ibu angkat Sunan Giri. Konon kabarnya, dahulu menu ini menjadi menu andalan utk orang-orang yg bekerja di pelabuhan, terutama kuli bongkar-muat.
Diantara beberapa warung Nasi Krawu pelanggannya bukan hanya dari lokal, tetapi bisa dari luar daerah. Diantaranya, Warung Buk Tiban yang berada di emperan warkop Jalan KH Abdul Karim. Meski diemperan pelanggannya rata-rata bermobil. Mereka datang dari Surabaya, Lamongan, Mojokerto hingga Sidoarjo.
[the_ad id=”67″]
Untuk dapat menarik pelanggan, tidak hanya mempertahnkan menu, tetapi lokasi juga cukup menentukan. Misalnya Warung Buk Timan. Lokasinya di sebelah Barat pintu Tol Bunder membuat gampang dijangkau, karena akses tol. Karen pelanggan yang datang juga rata-rata oranh dari luar kota.
“Kami juga buka 24 jam nonstop. Justru pelanggan banyak yang mampir makan saat malam hari,” kata Kasmian, 57, karyawan Buk Timan. Dalam sehari, Warung Buk Timan bisa menghabiskan daging sapi sebanyak 1 kuintal. Bahkan, Kasmian yang warga Benjeng menyebut, bila dalam kondisi ramai dalam sehari menyampai 1 kuintal lebih.
Masalah kualitas, Warung Buk Timan dikenal cukup konsisten. Sebab, pemiliknya sendiri yang meracik bumbu hingga memasak nasinya. Pegawainya yang berjumlah delapan orang hanya bertugas menjual. Sedangkan yang meracik semuanya dilakukan Buk Timan selaki pemilik.
“Biasanya ibu yang meracik. Kami yang memasak sesuai dengan racikan ibu. Sebab, kalau bukan ibu yang meracik, kami khawatir rasanya beda,” kata Soraya, 23, karyawan yang mengaku dari Bangkalan, Madura.
Muasal Nasi Krawu Sampai saat ini tidak ada literatur resmi yang menyebut muasal Nasi Krawu sebagi masakan khas Gresik. Namun, banyak versi yang berkembang di masyarakat. Hanya yang menarik, hampir sebagian besar para penjual Nasi Krawu adalah pendatang dari Madura. Lihat saja nama-nama mereka yang masih lekat dengan panggilan Buk, panggilan khas untuk perempuan asal Madura.
Selain di Gresik, Nasi Krawu Buk Tiban sendiri sudah buka cabang di Surabaya, tepatnya di Jl. Praban sisi menuju BG Junction. Jadi jika memang ingin mencoba menu Nasi Krawu ala Buk Tiban tak perlu jauh-jauh, cukup datangi saja cabang yg ada di Surabaya.
Tentu ini merupakan kuliner khas yang telah beradaptasi dengan selera masyarakat Gresik. Sehingga terasa pas dengan selera masyarakat Gresik. Dengan Selera rasa yang khas Gresik, pantas kiranya masakan tersebut menjadi salah satu kuliner favorit di Indonesia. Di Masyarakat, ada kalimat yang menyatakan tidak lengkap bila ke Gresik, belum mencicipi Nasi Krawu